AI dan Pengawasan di Tiongkok: Kekuatan Teknologi yang Menakutkan

Tiongkok telah lama dikenal sebagai negara dengan sistem pengawasan paling canggih di dunia. Kini, dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), pengawasan di negara ini memasuki babak baru yang lebih presisi—dan lebih kontroversial.

Teknologi Pengawasan Berbasis AI

Salah satu kekuatan utama AI di Tiongkok terletak pada pengolahan data real-time dari CCTV, pengenalan wajah, dan pemantauan perilaku. Kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Shenzhen telah dilengkapi dengan jutaan kamera yang terhubung ke sistem AI.

AI digunakan untuk:

• Melacak pergerakan warga secara presisi
• Mendeteksi wajah bahkan saat menggunakan masker
• Memantau ekspresi wajah dan perilaku mencurigakan
• Mendeteksi pelanggaran lalu lintas atau kerumunan tak wajar

“Social Credit System”: Skor Perilaku Warga

AI juga terintegrasi dengan Skor Kredit Sosial, sistem yang menilai perilaku warga berdasarkan aktivitas sehari-hari. Mereka yang mendapat skor rendah bisa dibatasi dalam hal akses transportasi, pendidikan, bahkan pekerjaan.

Meski mengundang kritik dari dunia internasional, pemerintah Tiongkok mengklaim sistem ini meningkatkan ketertiban sosial.

Potensi vs Privasi: Perdebatan Global

Keberhasilan pengawasan AI Tiongkok memang mengesankan secara teknis, namun juga menimbulkan kekhawatiran tentang pelanggaran privasi dan kebebasan individu. Model ini bahkan mulai diadopsi oleh beberapa negara lain yang tertarik mengontrol masyarakat dengan efisien.

Kesimpulan

AI telah menjadi senjata utama dalam sistem pengawasan modern di Tiongkok. Dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar—namun dalam sistem otoriter, pertanyaan terbesarnya adalah: siapa yang mengawasi para pengawas?

Ikuti terus TechChain AI untuk insight mendalam soal dunia AI, teknologi masa depan, dan dampaknya bagi masyarakat global.